Minggu, 08 Juni 2014

Resensi Film The Croods




Judul Resensi
“Ketakutan Akan Hal Baru”


  • Identitas Film

Judul : The Croods
Sutradara : Kirk DeMicco, Chris Sanders
Produser : Kristine Belson, Jane Hartwell
Penulis : Kirk DeMicco, Chris Sanders
Pengisi Suara : Nicholas Cage, Emma Stone, Ryan Reynolds, Catherine Keener, Cloris Leachman, Clark Duke, Randy Thom, Chris Sanders
Sinematografi : Yong Duk Jhun
Editing : Eric Dapkewicz, Darren T. Holmes
Studio : DreamWorks Animation
Distribusi : 20th Century Fox
Durasi : 98 menit
Tanggal Rilis Perdana : 22 Maret 2013

 



Emma Stone
Nicholas Cage
Ryan Reynolds

 Catherine Keener

 Clark Duke

 Cloris Leachman

Chris Sanders
Randy Thom





  • Pendahuluan
         The Croods adalah sebuah film animasi komputer 3D bertema petualangan-komedi Amerika Serikat yang diproduksi oleh DreamWorks Animation, dan didistribusikan oleh 20th Century Fox. The Croods ditulis dan disutradarai oleh Kirk DeMicco dan Chris Sanders, dan diproduseri oleh Kristine Belson dan Jane Hartwell. Film ini tayang perdana pada ajang Festival Film Internasional Berlin ke-63 pada 15 Februari 2013, dan telah dirilis di bioskop Amerika Serikat pada 22 Maret 2013.

  • Isi
         The Croods bercerita tentang sebuah keluarga di zaman prasejarah yang dikenal dengan era Croodacious. Keluarga Croods yang terdiri dari sang ayah, Grug (Nicolas Cage), sang ibu, Ugga (Catherine Keener), putri tertua mereka, Eep (Emma Stone), putra mereka, Thunk (Clark Duke), bayi perempuan, Sandy (Rhandy Thom), serta sang nenek, Gran (Cloris Leachman). Diceritakan, Keluarga Croods adalah keluarga terakhir manusia gua yang bertahan hidup berkat kepala keluarganya yaitu Grug, dia adalah seorang ayah yang kuat dan selalu mengikuti aturan. Grug memberikan gambaran di dinding gua bahwa hal baru itu buruk, rasa ingin tahu itu buruk, keluar malam hari itu buruk, intinya semua hal menyenangkan itu buruk.  


         Pada suatu malam, Eep yang memiliki sifat selalu ingin tahu, bosan dengan kegelapan dan suka berpetualang, terbangun dari tidurnya dan melihat cahaya yang masuk ke gua, dengan rasa ingin tahu dan penasaran ia mencari asal cahaya tersebut dan menyelinap keluar gua. Tak disangka, ternyata cahaya tersebut berasal dari obor yang di bawa oleh Guy (Ryan Reynolds) dan mempertemukan mereka berdua. Guy adalah spesies yang lebih maju dari manusia gua yang hidupnya hanya berdua bersama hewan peliharaannya yang bernama “Belt” (Chris Sanders), karena ditinggal mati oleh keluarganya. Guy menjelaskan kepada Eep bahwa dunia yang mereka tempati akan berakhir dan mengajak Eep untuk bersama-sama menyelamatkan diri, namun Eep menolak ajakan tersebut. Sebelum pergi, Guy memberikan Eep sebuah kerang yang bisa ia tiupkan jika membutuhkan bantuan darinya.



         Eep kemudian berhasil ditemukan oleh Grug, yang terbangun dan mencari-cari keberadaan Eep. Grug pun marah atas tindakan yang dilakukan oleh Eep. Grug akhirnya membawa Eep kembali ke rumah dan langsung bergabung kembali dengan anggota keluarga lainnya. Eep memberitahu mereka tentang pertemuannya dengan Guy dan menunjukkan kerang yang diberikan kepadanya sembari meniupkan kerang tersebut, dan langsung direbut dan dihancurkan seketika oleh keluarganya yang memiliki ketakutan terhadap hal baru, mereka menganggap hal baru itu berbahaya. Kemudian sebuah gempa bumi terjadi, membuat mereka semua lari ke dalam gua, namun tiba-tiba dihalangi oleh Grug sebelum gua tersebut hancur. Mereka pun lari menghindari reruntuhan batu gunung di sekeliling mereka dan secara tidak sengaja mendarat di sebuah daerah yang dipenuhi oleh tumbuhan, jauh berbeda dengan lingkungan mereka sebelumnya. Grug pun memimpin keluarganya memasuki hutan untuk menemukan gua baru.



         Dalam perjalanannya, ketika keluarga croods dalam bahaya Eep meniup gading yang ditemukannya untuk meminta pertolongan kepada Guy, lantas Guy datang menyelamatkan. Saat itulah mereka berpetualang bersama menuju gunung agar selamat dari bencana alam. Suatu ketika Grug dan Guy terjebak dikolam aspal, mereka berbincang dan akhirnya Grug sadar bahwa pikiran kolotnya itu tidak akan bisa menyelamatkanya, yang bisa menyelamatkan dia dan keluarganya hanya dengan berfikir kedepan dan terus maju karena itulah dia mulai mempercayai Guy.



         Hingga suatu ketika mereka hampir sampai di tempat tujuan tiba-tiba tanah terbelah, saat itulah Grug sebagai kepala keluarga berinisiatif melempar keluarganya agar selamat dari bencana yang terjadi. Saat sendiri di dalam reruntuhan batu dia menemukan ide untuk selamat dari tempat itu, dengan mengendarai kerangka yang ditarik oleh burung-burung dia berhasil selamat dengan beberapa hewan yang diselamatkanya juga. Akhirnya mereka hidup di tanah yang lebih indah dari gua tempat mereka tinggal dulu, dan mereka mengubah aturan untuk bertahan hidup, yaitu aturan yang menjauhkan mereka dari kegelapan dimana mereka bisa mengikuti cahaya. 



  • Kelebihan & Kekurangan
Kelebihan :
  1. Film ini mempunyai visual yang menarik.
  2. Ceritanya tidak berat, mudah diikuti penontonnya.
  3. Kinerja pengisi suara yang sangat baik, sehingga karakter yang terkesan memiliki jiwa.
Kekurangan :
  1. Jalan ceritanya mudah diprediksi.
  2. Emosi karakter kurang digali, sehingga emosi karakter kadang terasa hambar.
  • Penutup
         Film ini merupakan hiburan bagi keluarga karena tampilannya yang menarik dan indah, juga cerita yang ringan. Humor yang disajikan pun cukup menghibur. Disamping itu semua, cerita yang memiliki makna yang dalam pada sebuah keluarga dan permainan emosi juga merupakan hal yang penting dalam film ini, namun sayang kedua hal tersebut nampaknya kurang ditonjolkan dalam film ini. Film ini sangat cocok bagi kalian yang cinta dengan visual yang menarik dan memikat mata.

5 komentar:

  1. Nice info gan,,,
    berguna banget bwat yg mau download film,,,

    BalasHapus
  2. saya sudah nonton flim nya gan & thanks buat info flim nya. :)

    BalasHapus
  3. alhamdulillah dapat juga alur ceritanya, thanks gan (y)

    BalasHapus
  4. Semangat sore!
    setiap bagian sudah terstruktur dengan rapi, sedikit saran saja untuk jenis huruf serta ukurannya tolong disamakan saja, kemudian warna huruf tidak perlu dibeda-bedakan karena kesannya jadi tidak rapi.

    BalasHapus